Kopi Panggang dan Dhaharan Ndeso Tempat Ngopi yang Asik dan Syahdu
Daftar isi
Kopi Panggang dan Dhaharan Ndeso Tempat Ngopi yang Asik dan Syahdu |
Minggu sore Gingin menghubungiku untuk berangkat ke Kopi Panggang, dan aku mengiyakan, dan ndilalah pas Dek Bojo libur, sisan diajak dan sekalian penunjuk jalan, wes ra jamane nganggo google maps sing suarane mbak-mbak, iki mbak-mbake malah tak bonceng tur iso misuh-misuhi hahaha. "Sopo wae Gin?" tanyaku, "Aku, Koe ro pasanganne kita terus Sigit" Jawab Gingin.
Gingin dan (calon) Istrinya sampai disana dan kami pun menyusul karena rumahku dan Kopi Panggang & Dhaharan Ndeso berjarak 12km, tak terlalu jauh, hanya jalannya berbelok dan penuh tikungan yang rawan penikungan. Pas ditanjakan terakhir aku melihat mobil yang nyalip dan nggak ngelakson dan dengan ciri-ciri yang tak kenali itu mobilnya Sigit, lantas aku ngomong sama bojo, kae bocah bukane seko Jakal (Jalan Kaliurang), kok tekan kene iso bareng, mungkin dia pakai paket kilat, atau karena mobilnya ringan, betapa tidak, jok depan sisi kiri dan belakang di copot semua, bukan mau balapan tapi ndak ada yang diajakin ya mblo, hahaha.
Sigit di depan Kopi Panggang dan Dhaharan Ndeso |
Senadyan Jomblo Koe Tetep Koncoku
Kami bertemu di parkiran Kopi Panggang, oya buat teman-teman yang mau kesana, ikuti saja Jl Siluk nanti ancer-ancernya ada mobil njempalik (terbalik) kata Bojoku. Tapi pas aku sampai sana tidak menemukan mobil njempalik, atau mungkin mobilnya sudah bisa berdiri, dan itu menjadi guyonan kami. (njempalik yang dimaksud seperti gambar dibawah ini) 😋
Kopi Panggang dan Dhaharan Ndeso Tempat Ngopi yang Asik dan Syahdu |
Kopi Panggang tempatnya tenang, nyaman untuk bersantai bersama keluarga dan teman-teman. Cemilan dan minuman disana pun murah, jika yang lapar bisa makan dengan model prasmanan. Sampai disana langsung disuguhi daftar menu sama mas-masnya dan aku memesan Kopi Panggang Drip (Robusta) dan pisang goreng, ya cukup memuaskan adalah pisang gorengnya mlenuk-mlenuk. Lebih syahdu lagi karena ditemani alunan musik jawa dan kroncong.
Tak terasa obrolan kita terpotong oleh Adzan maghrib, disana juga ada Masjid yang tak begitu besar namun bersih dan bagus dengan dinding kaca semua. Selepas maghrib kami kedatangan teman lagi, ya pria jangkung itu Feri. Obrolan tambah ngalor ngidul ngetan ngulon dan munggah medun.
Aku bersama dek bojo |
Status dengan Pasanganmu tidak akan mempengaruhi pertemanan kita, karena kami grup Ipek-Ipek dan didalamnya ada manusia-manusia seperti dibawah ini.
Di depan kopi panggang, selfie sebelum pulang |
☑ Arep mbojo
☑ Dikon mbojo
☑ Pengen mbojo
☑ Ngaku jomblo
☑ Asli jomblo
Ngopi sak selone, Kekancan sak lawase.