Jalan-jalan ke Museum Kereta Api Ambarawa
Lokomotif C5417 di Museum Kereta Api Ambarawa |
Andriberbudi - Jalan-jalan sambil belajar itu penting dan Museum Kereta Api Ambarawa adalah tempat tujuan saya bersama kokoh dan arif, ya kami hanya bertiga karena satu personil kami mas lisin memutuskan untuk langsung pulang setelah Menginap di D'Emmerick Salatiga, maklum dia sudah berkeluarga, kangen anak dan istri ungkapnya. Ternyata Museum Kereta Api ini tidak jauh dari Hotel Agrowisata Salatiga.
Perjalanan ditempuh sekitar 45 menit karena kami memang berjalan santai dan jujur ini pertama kalinya saya jalan-jalan sampai Salatiga dan Ambarawa,hehe. Oya sebenarnya tujuan kita adalah Rawa Pening, karena Objek Wisata ini terlihat dari Area D'Emmerick Salatiga, Eco Park Hotel, Convention & Camping Ground tempat kami menginap. Setelah cek out kami langsung meluncur ke lokasi. Namun di tengah perjalanan kami berubah pikiran karena di google maps yang kami gunakan sebagai petunjuk, Museum Kereta Api Ambarawa terlihat tidak jauh dari kami berada saat itu dan langsung meluncur kesana.
Akhirnya saya sampai di Museum Kereta Api Ambarawa pukul 11.45 WIB, langsung membeli tiket dan semua dibayari sama arif, makasih bos hahaha. Langsung kita foto-foto dan muter-muter melihat kelengkapan Kereta Api yang pernah berjaya pada jamannya. Di Museum Ambarawa ini lengkap sekali Sejarah Tentang Kereta Api, salah satunya yang saya tulis dibawah ini.
Gagasan Kereta Api Pertama di Indonesia pada tahun 1840 oleh Kolonel Jhr Der Wijk, Van Der Wijk ini mengusulkan di pulau Jawa di bangun jalur kereta api antara Surabaya-Surakarta-Yogyakarta-Bandung-Batavia (Jakarta). Jalur ini untuk kepentingan militer dalam rangka mengantisipasi adanya perlawanan lanjutan dari pendukung Pangeran Diponegoro (1825-1830) dan pengusaha perkebunan menginginkan jalur KA untuk memperlancar angkutan transportasi komoditas hasil kebun ke pelabuhan. Ini adalah sejarah singkat gagasan kereta api pertama.Lebih lengkapnya anda bisa datang langsung ke Museum Kereta Api di Ambarawa karena disini lengkap sekali informsi sejarah kereta api. Tiket masuknya tidak mahal kok, hanya Rp 10.000, apa lagi ada yang bayarin hehe.
Setelah capek muter-muter di Museum Kereta Api Ambarawa kami istirahat sambil Sholat Dzuhur di Mushola masih dalam area Museum, dan didekat Mushola ada ruangan yang berisi tentang Sejarah Tiket dan Administrasi Kereta Api.
cukup sampai disini sedikit cerita mengunjungi Museum Kereta Api Ambarawa, Selanjutnya saya bersama teman-teman melanjutkan untuk menuju ke Objek Wisata Rawa Pening.