Melihat Sunset dari Bukit Paralayang Watugupit
Andriberbudi.web.id - Akhirnya kesampaian juga Melihat Sunset dari Bukit Paralayang Watugupit Yogyakarta. Berangkat dari rumah (bantul) pukul 16.30 WIB, dan yang berjarak 13km. saya menuju Bukit Paralayang Watugupit tidak sendirian, tapi ditemani istri dan teman (Ismail dan Mayna).
Sunset dari Bukit Paralayang Watugupit |
Rute Bukit Paralayang Watugupit tidak terlalu sulit jika sudah sampai parangtritis. Lurus saja nanti ada pertigaan belok nanan dan ikuti jalan tersebut namun harus waspada karena jalan cukup menanjak menuju lokasi Bukit Paralayang Watugupit.
Beberapa kali tanjakan motor kami masih mampu menanjak, namun tiba-tiba ketika melewati jalan naik yang panjang kendaraan kami tumpangi kehabisan tenaga, digas pun tidak bergerak dan malah mesin mati dan mundur, dengan sigap tangan dan kaki mengerem depan dan belakang agar tidak ngelundung. Setelah sepakat dengan Ismail motor kita dorong naik, beberapa kali dinyalakan tidak mau. Aku menyerah dan memutuskan untuk turun saja, dan pasangan yang bersamaku tak suruh naik menikmati Sunset dari Bukit Paralayang Watugupit Kabupaten Gunung Kidul tidak mau.
Kami terpaksa membatalkan melihat Sunset dari Bukit Paralayang Watugupit. Pas muter motor mau tak gelundungkan kebawah, si mail (aku memanggilnya) berkata, Mbah (Mereka memanggil saya seperti itu) coba lebokke gigine/Coba masukkan gigi motornya. Percobaan pertama gagal, dengan memasukkan gigi 4, akhirnya tak turunkan ke gigi 3, dan berhasil. Alhamdulillah batinku, kemudian menepi dan mblayer-mblayer motornya setelah yakin sudah oke kita memutuskan untuk naik lagi menuju Bukit Paralayang Watugupit.
Setelah beberapa kali melewati jalan yang tidak terlalu sulit namun cukup menanjak kami sampai ditempat pembelian Tiket Paralayang Watugupit dan harganya Rp 5.000 per orang. Untuk biaya parkir Rp 3.000 untuk sepeda motor sedangkan mobil Rp 10.000.
Kami sampai bukit paralayang watugupit area hutan giricahyo kabupaten gunungkidul daerah istimewa yogyakarta, untuk bisa menikmati sunset sambil bersantai kita harus naik melalui tangga menuju cafe atau bisa juga naik lagi di landasan paralayang, dan tak ku sangka disana sudah banyak muda mudi pencari sunset duduk lesehan dan berjejeran lebih seperti menonton konser tapi ini menonton pertunjukan senja (senja atau sunset ya hehehe).
Sunset dari Bukit Paralayang Watugupit |
Kali ini senja tak hadir dengan sempurna,
tampak malu-malu sedikit menutupi paras cantiknya,
namun aku masih bisa melihatmu dari sudut yang berbeda,
tak sempurna memang, tapi senja selalu saja istimewa,
jika senja kali ini tak sempurna tak masalah karena masih ada kamu istrikuku yang menyempurnakan hidupku.
Senja mungkin akan biasa-biasa saja buat sebagian manusia
tapi buat temanku senja juga istimewa dan sempurna
Senja katanya seperti kekasih, selalu bikin rindu
Semoga saja senjamu itu segera kau pinang agar bisa kau bawa pulang
Sunset dari Bukit Paralayang Watugupit |
Setelah Sunset di Paralayang Watugupit menghilang kami turun dari bukit dan pulang. Lain kali saya akan kesana kembali, menikmati Sunset, tapi saya lebih suka menyebutnya senja, mengapa? karena terkesan lebih akrab, lebih dekat, seperti pasangan.
Hunting Sunset dari Bukit Paralayang Watugupit |
Melihat Sunset dari Bukit Paralayang Watugupit |
Itulah acara dolanku bersama Ismail, utangku lunas lho ya, wes ngancani hunting foto. Karena beberapa minggu yang lalu ketika di rumah kopi merapi saya sudah berjanji menemani hunting foto.